Menu

Friday, June 18, 2010

Memberi Tanpa Pertimbangan

Cobalah untuk mengawali suatu hari anda dengan niat untuk memberi.
Mulailah dengan sesuatu yang kecil yang tak terlalu berharga di mata
anda. Mulailah dari uang receh. Kumpulkan beberapa receh yang mungkin
tercecer di sana-sini. hanya untuk satu tujuan: diberikan. Apakah anda
sedang berada di bis kota yang panas, lalu datang pengamen bernyanyi
memekakkan telinga. Atau. anda sedang berada dalam mobil ber-ac yang
sejuk, lalu sepasang tangan kecil mengetuk meminta-minta. Tak peduli
bagaimana pendapat anda tentang kemalasan, kemiskinan dan lain
sebagainya. Tak perlu banyak pikir, segera berikan satu dua keping pada
mereka.
Barangkali ada rasa enggan dan kesal. Tekanlah perasaan itu seiring
dengan pemberian anda. Bukankah, tak seorang pun ingin memurukkan
dirinya menjadi pengemis. Ingat, kali ini anda hanya sedang "berlatih"
memberi; mengulurkan tangan dengan jumlah yang tiada berarti?
Rasakan saja, kini sesuatu mengalir dari dalam diri melalui telapak tangan
anda. Sesuatu itu bernama kasih sayang.
Memberi tanpa pertimbangan bagai menyingkirkan batu penghambat arus
sungai. Arus sungai adalah rasa kasih dari dalam diri. Sedangkan batu
adalah kepentingan yang berpusat pada diri sendiri. Sesungguhnya, bukan
receh atau berlian yang anda berikan. Kemurahan itu tidak terletak di
tangan, melainkan di hati.

No comments:

Post a Comment