Menu

Friday, June 11, 2010

Untuk Mencuci Tangan


Murid-murid SD di desa ini mendapatkan sebuah pelajaran yang dapat menyelamatkan hidup mereka yaitu kebiasaan sederhana yang banyak orang di dunia menganggapnya biasa saja: bisa mencuci tangan mereka dengan sabun.

Hanya beberapa bulan yang lalu, SDN Beteng tidak memiliki air yang mengalir atau toilet yang pantas untuk 150 murid-muridnya, sampai UNICEF membantu membangun sebuah tempat penampungan air, tempat cuci tangan dan toilet. Proyek tersebut juga membutuhkan peran serta aktif dari sekolah yaitu melibatkan para orangtua dan guru-guru untuk membangun prasarana tersebut.

Kegiatan tersebut tidak berhenti disitu. Selanjutnya anak-anak diajarkan mengapa sangat penting bagi mereka untuk mencuci tangan mereka dengan sabun. Para siswa pun juga menyebarkan pesan tersebut melalui lagu-lagu dan pertunjukkan wayang ke teman-teman yang lainnya.

Penyakit-penyakit yang dapat dicegah
“Mencuci tangan kalian dengan sabun dapat mencegah penyakit dan mencegah kita menularkan penyakit ke orang lain,” Dwi Winarsih, 12, bercerita kepada teman-temannya. “Kalau kamu tidak mencuci tangan, kamu bisa jatuh sakit karena cacing, diare, bahkan flu burung!”
Ini mungkin permainan anak-anak yang sederhana tetapi kenyataannya ada hampir 2 juta anak-anak yang meninggal setiap tahunnya karena penyakit yang disebarkan oleh tangan yang tidak dicuci.



Diare, misalnya, dapat dicegah dan diobati namun banyak keluarga di negara-negara berkembang terus membayar sangat mahal untuk kehilangan anggota keluarga, kehilangan hari-hari bersekolah, menjadi rentan terhadap infeksi penyakit, pertumbuhan yang tidak maksimal, kekurangan gizi dan kemiskinan.
Sehat dengan harga terjangkau
Saat digabungkan dengan kegiatan pendidikan, mencuci tangan dengan sabun adalah tindakan pencegahan dalam sektor kesehatan yang murah karena dapat mengurangi resiko, tidak hanya diare tetapi juga penyakit-penyakit lainnya termasuk kolera dan disentri.
“Sejak kita memiliki toilet dan tempat cuci tangan, jumlah murid-murid yang sakit menurun,” kata Kepala Sekolah SD Beteng Siti Nurnafiah. “Sungguh penting bagi anak-anak untuk datang ke sekolah setiap hari, semoga kebaikan ini terus berlanjut.”
UNICEF Indonesia dan pemerintah daerah Kabupaten Klaten memastikan bahwa air bersihpun juga tersedia di desa-desa sehingga anak-anak seperti Dwi dapat terus menerapkan apa yang mereka pelajari di sekolah dan mencuci tangan mereka ketika di rumah.
Anak-anak tetap mencuci tangan di rumah
“Kami bekerja sama dengan masyarakat untuk membangun system tadah hujan,” kata Project Officer UNICEF Claire Quilet. “Tidak cukup hanya dengan menyediakan prasarana sanitasi di sekolah-sekolah. Anak-anak membutuhkan prasarana di rumah.”
Dwi dan teman-temannya mengatakan mereka tidak akan pernah tahu sebelumnya bagaimana pentingnya mencuci tangan dengan sabun. “Bayangkan,” katanya,”Kita sebenarnya dapat menyelamatkan satu nyawa hanya dengan mencuci tangan!”

No comments:

Post a Comment