Menu

Friday, June 18, 2010

Racun dan Obat dari Keyakinan

Suatu kali dalam pertandingan rugby, seorang dokter merawat lima
orang karena apa yang dicurigainya sebagai keracunan makanan.
Segera ditemukan bahwa kelima orang tersebut telah membeli
minuman dari kios tertentu di stadium tersebut.
Sang dokter pun minta agar sang komentator menasihati orang di
stadium itu untuk tidak membeli minuman dari kios tertentu karena
kemungkinan keracunan makanan. Tidak lama kemudian, lebih dari dua
ratus orang mengeluh gejala keracunan makanan. hampir separuh
gejalanya itu demikian parahnya sehingga mereka bahkan di bawa ke
Rumah Sakit.
Tetapi kisahnya belum berakhir di sana. Setelah diadakan penyelidikan,
ternyata kelima korban yang pertama itu makan salad kentang dari
sebuah toko roti dalam perjalanan mereka ke pertandingan tersebut.
Ketika "penderita" lain menemukan bahwa minuman di stadiun tersebut
aman, mereka pun secara ajaib pulih.
[Di kutip dari buku Attitude 101, karya John C. Maxwell, Interaksara]

Sejak ribuan tahun sudah diyakini bahwa tidak ada orang yang mampu
lari 4 menit per mil (1,6 km). Oleh karena itu, tidak ada orang yang
berlari kurang dari 4 mil per menit sampai keyakinan ini didobrak oleh
seseorang yang bernama Roger Bannister, dia membuktikan bahwa dia
mampu berlari dengan kecepatan 3:59 menit untuk per mil. Tak lama
kemudian, banyak pelari lain yang mampu berlari kurang dari 4 menit
per mil. Keyakinan menjadi obat kuat bagi para atlit tersebut.
Apa Jenis Keyakinan Anda?
Pernahkan Anda memeriksa keyakinan Anda, apakah jenis keyakinan
racun atau obat?
Pernahkan Anda memeriksa apakah keyakinan Anda selama ini benar
atau tidak?
Pernahkan Anda menyadari bahwa keadaan Anda hari ini adalah hasil
dari keyakinan-keyakinan Anda dan ketetapan Allah?
Apakah Anda akan terus memelihara keyakinan Anda saat ini?
Apakah Anda tidak akan mengubahnya?
Apa keyakinan yang sangat mempengaruhi Anda?
Hukum Keyakinan
Jika para mujahid dengan gagah berani maju ke medan tempur, tidak
takut kena panah, tidak takut kena pedang, tidak takut disiksa, tidak
takut ditawan, bahkan tidak takut mati meski dengan leher terpenggal,
karena mereka memiliki keyakinan bahwa balasan hari esok di syurga
akan melebihi pengorbanan apa pun yang diberikan saat ini.
Jika Nabi Ibrahim as. tega meninggalkan istri dan anak beliau ditengah
padang pasir yang tandus dan tidak ada orang lain yang menemani.
Beliau tidak takut anak istrinya mati kehausan, mati kelaparan, mati
diterkam binatang buas, mati terpanggang panasnya gurun pasir. Itu
semua karena beliau yakin atas perintah Allah SWT yang terbaik bagi
beliau. Beliau yakin bahwa Allah SWT akan menolong beliau.
Hukum pertama keyakinan adalah Anda akan melakukan hal apa
pun jika Anda dilandasi oleh keyakinan.
Karena Rasulullah SAW dan para sahabat yakin akan memenangkan
perang meskipun dengan jumlah tentara yang sedikit, maka mayoritas
peperangan dimenangkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat.
Karena Roger Bannister yakin bisa lari lebih cepat dari 4 menit per mil,
maka dia mampu lari 3:59 menit per mil. Setiap keyakinan akan
menghasilkan sesuatu, bisa 100%, bisa lebih, dan juga bisa kurang,
tetapi selalu ada hasilnya.
Hukum kedua dari keyakinan adalah selalu ada hasil dari
keyakinan yang Anda usahakan.
"Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya
hari itu segera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa
takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar
(akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang
membantah tentang terjadinya kiamat itu benar-benar dalam kesesatan
yang jauh."
(QS.Asy Syuura:18)
Hukum ketiga dari keyakinan adalah keyakinan akan
mempengaruhi perasaan Anda.
"Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang
berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka
berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka
kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh,
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin."
(QS.As Sajdah:12)
Hukum keempat dari keyakinan adalah keyakinan akan menuntun
tindakan Anda.
Apakah Anda akan membiarkan keyakinan Anda begitu saja?
Keyakinan terhadap kebenaran Islam tidak boleh diganggu gugat,
sudah sangat banyak bukti tentang kebenaran Islam, tetapi yang saya
maksud ialah keyakinan Anda terhadap hal lainnya. Keyakinan yang
mungkin menghalangi Anda lebih sukses atau lebih berprestasi.
Dua Kaki Keyakinan
Ada dua keyakinan yang berhubungan dengan sukses. Yang pertama
adalah keyakinan terhadap diri Anda sendiri dan yang kedua adalah
keyakinan terhadap apa yang akan dicapai. Jika ingin sukses kita harus
memiliki kedua keyakinan tersebut yang kuat, jika salah satunya lemah
maka Anda akan berjalan pincang, sehingga akan lebih lambat
mencapai tujuan bahkan tidak akan mencapainya.
Keyakinan pada diri sendiri apa yang disebut dengan percaya diri.
Penyebab utama percaya diri yang rendah karena citra diri kita yang
negatif. Citra diri adalah anggapan Anda terhadap diri Anda. Jika Anda
ingin lebih percaya diri, maka Anda harus memprogram citra diri Anda
menjadi lebih positif.
Dengan percaya diri yang rendah, kita akan terhalang meraih berbagai
kesempatan yang ada. Percaya diri yang rendah akan membuat Anda
statis tidak bertindak, padahal tidak ada yang namanya sukses tanpa
tindakan. Bukan hanya tidak akan mengambil tindakan mengambil
peluang, tetapi rasa percaya diri yang rendah membuat Anda malah
menghindar berbagai peluang yang muncul di depan Anda.
Keyakinan yang kedua adalah keyakinan akan hasil yang dituju. Jika
tujuan yang Anda tetapkan tidak Anda yakini, maka Anda tidak akan
mengejarnya. Otak bawah sadar Anda secara otomatis akan
memberitahukan kepada otak sadar Anda bahwa tujuan tidak akan
tercapai sehingga percuma diusahakan juga. Orang yang putus asa
adalah orang yang kehilangan keyakinan. Orang putus asa akan
menghentikan usahanya, karena dia merasa bahwa usaha yang
dilakukan akan percuma.
Salah satu saja dari dua kaki keyakinan ini lemah atau tidak ada, akan
membuat Anda pincang bahkan tidak bisa berjalan, apa lagi jika kedua
kaki keyakinan tersebut lemah atau tidak ada. Kabar baiknya, bahwa
keyakinan bisa diubah dan bisa diperkuat. Ada berbagai metode yang
bisa Anda gunakan untuk mengubah dan meningkatkan keyakinan
Anda menjadi lebih positif.
Faktanya ialah dengan diturunkannya agama. Agama dapat mengubah
keyakinan seseorang. Yang asalnya jahiliyah menjadi mendapat
hidayah, yang asalnya kafir menjadi Islam, yang asalnya tidak percaya
kepada Allah menjadi percaya, yang asalnya bertuhan banyak menjadi
satu Tuhan. Dalam perjalanannya pun, agama bisa memperkuat
keyakinan pemeluknya.
Metode-metode mengubah dan menambah keyakinan yang
dipraktekkan oleh Rasulullah SAW dan ajaran Al Quran bisa kita
praktekkan untuk kita. Metode-metode ini dibahas pada artikel lainnya.

No comments:

Post a Comment